Posted by arthomoro
On
Rabu, 22 Februari 2012
Mahsyar
(Arab: محشر) dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas
dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di
akhirat.[1] Di Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh
lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang
berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan
hadir di mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai
pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya
di dunia.
Menurut ajaran Islam, manusia yang pertama kali
dibangkitkan oleh Allah adalah Muhammad.[2] Hari-hari di Mahsyar itu
disebut sebagai Yawm al Mahsyar (Arab:يومالمحشر, Yaumul Hasyir).
Kemudian dikatakan dalam sebuah hadits oleh Muhammad bahwa Palestina
adalah tanah Mahsyar (dikumpulkan) dan Mansyar (disebarkan) manusia.[3]
Di Indonesia, Mahsyar ini lebih dikenal dengan sebutan Padang Mahsyar, begitupula dengan orang-orang yang berbahasa Melayu.
Yawm al Ba'ats (Hari Kebangkitan)
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Yaumul Qiyamah
Keadaan manusia pada hari kebangkitan berbeda-beda sesuai dengan amal
ibadahnya di dunia. Setelah fase kebangkitan makhluk dari alam kubur,
maka manusia dan makhluk lainnya akan memasuki fase di Mahsyar, yang
selanjutnya akan diberikan/ dihadapkan;
* Ita al-Kitab sebuah catatan amal masing-masing yang diberikan tiap-tiap makhluk,
* Mizan Kemudian akan dihadapkan sebuah neraca yang akan menimbang antara pahala dan dosa setiap makhluk.
* Haudh (telaga) setiap nabi akan memiliki telaga ini. Menurut
ajaran Islam, Muhammad memiliki telaga yang diberi nama Kautsar, namun
hanyalah calon penduduk Surga yang dapat merasakan lezatnya air itu.
Selama hari yang sangat menyiksa itu, Muhammad akan memberikan
pertolongan untuk seluruh makhluk yang disebut sebagai Syafa'at Udhma,
ia akan memohon kepada Allah supaya secepatnya diadakan hisab.
[sunting] Keadaan Mahsyar
Sebuah foto rekayasa tentang tempat yang disebut sebagai Mahsyar oleh umat Islam
Keadan manusia akan tergantung dari amalan apa yang telah mereka
kerjakan semasa hidup, ketika itu semua manusia akan sibuk dengan urusan
mereka masing-masing. Sehingga anak tidak lagi mengenali kedua orang
tuanya, begitu pula sebaliknya.
Ketika Matahari padam sehingga
bumi dalam kegelapan. Takala mereka dalam keadaan demikian, langit di
atas mereka berputar-putar dan meledak pecah berkeping-keping selama 500
tahun sehingga langit terbelah dengan segala kekuatannya kemudian
meleleh dan mengalir bagaikan perak yg dipanaskan hingga berwarna merah
dan manusia bercampur baur seperti serangga yang bertebaran dalam
keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian dan berjalan kaki.
Kemudian matahari diterbitkan oleh Allah, tepat di atas kepala dengan
jarak hanya 2 busur, sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari
yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringat pun mengalir
deras, menggenangi padang mahsyar seiring dengan rasa takut yang luar
biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah. Bagi orang yang
beriman, beramal shaleh serta banyak mengerjakan kebaikan akan
terlindungi dari terik sengatan sinar matahari.
Kemudian
keringat tersebut naik ke badan mereka, sesuai dengan tingkatan mereka
dihadapan Allah. Bagi sebagian orang keringat akan menggenang mencapai
lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya
mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam di
dalamnya.
Bagi orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Muhammad, syafaat itu berupa:
* Dipercepatkan pembicaraan dan dipermudahkannya memasuki Surga,
* Ditambahkan timbangan pahala supaya lebih berat daripada dosa,
* Dimasukkan ke Surga tanpa hisab.
Menurut ajaran Islam, manusia yang menerima syafaat di Mahsyar adalah
orang Islam yang selalu berzikir, bershalawat kepada Muhammad, ikhlas
membantu orang yang sedang kesulitan.[4]
Pada hari ini
dinamakan juga "Hari Panggil Memanggil" di dalam Al Qur'an al-Mu'min 32
surah, karena semua orang yang berkumpul di mahsyar sebagian memanggil
sehagian yang lain untuk meminta pertolongan.
“ Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil-memanggil. (Al-Mu'min 32) ”
Pengelompokkan manusia
Umat manusia
Pada hari kebangkitan ini seluruh manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok, yaitu:
* Kelompok yang berkendaraan,
* Kelompok yang berjalan kaki,
* Kelompok yang berjalan dengan wajahnya.
Ada salah seorang sahabat yang menanyakan, bagaimana bisa sekelompok
tersebut berjalan dengan wajahnya, kemudian Muhammad menjawab "Allah yg
menjadikan mereka berjalan dengan kaki, pasti mampu membuat mereka
berjalan dengan wajah."
12 kelompok umat Islam
Pada
masa ini umat Islam datang secara berkelompok, berdasarkan surah
An-Naba' [78]:18 dan hadits shahih,[5] Muhammad bersabda, "Wahai Muadz,
sesungguhnya engkau bertanyakan sesuatu yang sangat besar. Ada 12
kelompok umatku akan dihalau ke Padang Mahsyar. Mereka semuanya itu
Allah Maha Kuasa tukarkan, tidak seperti mereka hidup ketika didunia."
Golongan itu adalah seperti berikut:
* Pertama
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan tanpa tangan dan berkaki. Mereka
adalah orang yang ketika di dunia dulu suka mengganggu tetangganya.
* Kedua
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berupa babi hutan. Mereka
adalah orang yang ketika hidupnya meringankan malas dan lalai dalam
salat.
* Ketiga
Dibangkitkan dari kubur dengan
keadaan keledai, mereka Sedangkan perut membesar seperti gunung dan di
dalamnya penuh dengan ular dan kalajengking. Meraka ini adalah orang
yang enggan membayar zakat.
* Keempat
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan darah memancut keluar dari mulut
mereka. Mereka ini adalah orang yang berdusta di dalam jual beli.
* Kelima
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan berbau busuk lebih
daripada bangkai. Mereka ini adalah orang yang melakukan maksiat
sembunyi-sembunyi kerana takut dilihat orang, tetapi tidak takut kepada
Allah.
* Keenam
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan leher mereka terputus. Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu.
* Ketujuh
Dibangkitkan dari kubur tanpa mempunyai lidah dan dari mulut
mereka mengalir keluar nanah serta darah. Meraka itu adalah orang yang
enggan memberi kesaksian di atas kebenaran.
* Kedelapan
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan terbalik yaitu kepala
kebawah dan kaki keatas, serta farajnya mengeluarkan nanah yang mengalir
seperti air. Meraka adalah orang yang berbuat zina dan mati tanpa
sempat bertaubat.
* Kesembilan
Dibangkitkan dari
kubur dengan keadaan wajah hitam gelap dan bermata biru serta perutnya
dipenuhi api. Mereka itu adalah orang yang memakan harta anak yatim
dengan cara zalim.
* Kesepuluh
Dibangkitkan dari
kubur dengan keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta. Mereka
adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya.
* Kesebelas
Dibangkitkan dari kubur dengan keadaan buta, gigi mereka
memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke
dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut. Perutnya pula
menggelebeh hingga ke paha dan keluar beraneka kotoran. Mereka adalah
orang yang minum arak.
* Keduabelas
Dibangkitkan
dari kubur dengan keadaan wajah yang bersinar-sinar bercahaya laksana
bulan purnama. Mereka melalui titian sirath seperti kilat yang
menyambar. Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat
baik, selalu menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara salat lima
waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat dan mendapat
ampunan, kasih sayang dan keridhaan Allah.
Barisan di Mahsyar
Di padang mashyar nanti bendera-bendera dipasang oleh pemimpin-pemimpin
kebenaran dan di bawahnya terdapat barisan-barisan pengikutnya. Bendera
itu dipasang dan dikibarkan oleh :
* Bendera Liwaus Shidqi
(Kebenaran) dikibarkan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq bagi semua orang yang
benar dan jujur akan berada di bawah bendera tersebut.
* Bendera
Fuwaha' untuk Mu'adz bin Jabal bagi semua orang yang alim fiqih akan
berada dan berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
* Bendera
Zuhud untuk Abu Dzar Al-Ghiffari bagi semua manusia yang menjiwai dan
membudi daya dengan zuhud akan berada di bawah bendera ini.
* Bendera Dermawan untuk Utsman bin Affan bagi para dermawan akan berada di bawahnya.
* Bendera Syuhada untuk Ali bin Abi Thalib bagi setiap orang yang mati syahid sama berbaris di bawah bendera ini.
* Bendera Qurra' untuk Ubay bin Ka'ab bagi para qari' sama berbaris di bawah bendera panji-panji ini.
* Bendera Mu'adzin untuk Bilal bin Rabah bagi para mu'adzin akan berada pada barisan di bawah bendera ini.
* Bendera orang-orang yang dibunuh dengan aniaya untuk Husain bin
Ali bagi orang-orang yang dibunuh dengan aniaya akan berada di bawah
bendera ini.
[sunting] Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para
manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan
pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?". Dalam
Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu
sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:
"Pada
hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak
ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat
beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia
dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya.
Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan
rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah :
* Penguasa/ pemimpin yang adil.
* Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah.
* Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
* Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
* Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi
rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
* Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan
kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu
(artinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada
orang lain).
* Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata." [6]
Yawm al Hisãb (Hari Perhitungan)
Yawm al Hisãb artinya hari perhitungan/ penghakiman amal baik dan amal
buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu
persatu dihisab. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang amal
perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang
mereka kerjakan. Amal manusia didunia telah dicatat oleh Malaikat
Kirâman Kâtibîn, tanpa ada kekliruan sedikitpun.
Manusia akan
merenima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia.
Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas mizan atau neraca. Barang
siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke surga dan yang
ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku (catatan) itu
berat amal kebaikkannya akan diterima tangan kanan, sebaliknya bila
buku itu berat amal kejahatannya akan diterima tangan kiri. Sesuai
dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71,
“ "Ingatlah suatu hari yang
saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa
yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan
membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun." (Al-Isra ayat
71) ”
Firman Allah dalam Al- Insyiqaq ayat 7 - 12
“ "Maka
adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan
diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada
ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari
arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukakan kedalam
Neraka Sa'ir." (Al- Insyiqaq ayat 7 - 12) ”
[sunting] Titian Shirath
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Shirath
Setelah habis masa penghakiman, kemudian makhluk yang telah dihisab
digiring untuk melalui titian shirath yang lebih tipis dari rambut dan
lebih tajam dari mata pedang, berdasarkan hadits berikut ini, "Sampai
kepadaku bahwa jembatan ini (ash-shirath) lebih lembut dari rambut dan
lebih tajam dari pedang"[7]. Dalam kisah lain dikatakan titian ini
setipis rambut dibelah tujuh, tetapi tidak pernah ditemukan dalil yang
menguatkannya. Di titian tersebut Muhammad-lah yang pertama kali
menginjakkan kakinya dan kemudian diikuti oleh kesepuluh kumpulan
umatnya.
Setelah anda membaca artikel diatas, pasti merasa ada
sesuatu yang beda dan anda akan berkata "saya harus bertaubat mulai
detik ini juga". Ingat Para BCM-ers, kesempatan tidak datang dua kali,
maka selagi ada kesempatan segeralah bertaubat dan menjadi lebih baik
dari pada sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar