Misteri Kehidupan Manusia di Bawah Tanah

Posted by arthomoro On Sabtu, 04 Februari 2012 0 komentar
Legenda menyebutkan ada
kehidupan di bawah tanah, dan
pintu masuknya terletak di
kutub utara. Legenda itu muncul
sejak zaman Plato yang
berkeyakinan, bahwa di dalam
bumi penuh dengan
terowongan dan lubang.
Apakah legenda itu benar?
Pemikiran adanya lubang di
perut bumi sangat popular di
antara penulis “science fiction”.
Bahkan beberapa penulis
menunjukkan perhitungan
estimasinya serta eksperimen
untuk membuktikan planet
bumi, memiliki lubang di
dalamnya. Lalu apakah “science
fiction” itu benar?
Doktor Ilmu Geologi dan mineral
dari Russian Academy of
Natural Sciences, Mark Sadikov
mengatakan, manusia tidak
akan bisa masuk ke dalam perut
bumi, karena tidak ada lubang
di kutub utara. Wilayah di utara
merupakan zona laut dalam, dan
terdapat palung di beberapa
bagiannya.
Pejabat riset di Arctic and
Antarctic Research Institute,
Maria Gavrilo juga mengatakan,
tidak pernah mendapatkan
lubang di wilayah utara saat
melakukan riset di wilayah
tersebut. Bahkan, wilayah kutub
utara sendiri merupakan lautan
yang tertutup es secara penuh.
Di abad 21, kemungkinan
adanya lubang itu diteliti
kembali. Pakar pendukung teori
lubang bumi menyebutkan
medan magnet yang berbeda-
beda sebagai indikasi. Mereka
juga merujuk pada sinar aurora
yang merupakan gas yang
muncul di kutub.
Pendukung teori itu menyebut,
kompas selalu bertingkah aneh
saat mendekati kutub. Banyak
peneliti juga menyebutkan
angin hangat sering berhembus
dari kutub utara yang
kemungkinan berasal dari
lubang besar yang ada di sana.
Maria Gavrilo membantah teori
medan magnet. Ia menyebut
medan magnet di kutub utara
dan selatan terus bergerak
meluas. Penelitian di dua kutub
itu menunjukkan keduanya
tidak stabil dan berpindah
secara aktif.
Sementara munculnya aurora
polaris merupakan fenomena
unik yang dihasilkan oleh atom
di bagian atas atmosfer. Aurora
itu berbetuk zona oval di atas
kutub.
Astronot dari ruang angkasa
bisa mengamati bumi
berpendar seperti halo di bulan.
Namun, dari bumi cahaya itu
hanya bisa dilihat di kutub.
Aurora polaris bisa sangat besar
diakibatkan oleh pengaruh
interferensi sinyal radio.
Peneliti mengatakan,
merupakan sesuatu yang
normal kompas menjadi tidak
terkendali saat mendekati
kutub. Hal itu, karena medan
magnet bumi sangat kuat di
dekat kutub dan penunjukkan
kompas yang tak karuan adalah
usaha untuk menunjuk ke suatu
arah tertentu.
Mayoritas ide lubang di dalam
bumi lebih banyak berdasarkan
asumsi dan bukan data ilmiah.
Menurut penelitian, lubang yang
mungkin ada hanya gua karst.
Kehidupan di dalam bumi juga
tidak mungkin, karena tidak
cukup ruangan di bawah
permukaan bumi.
Kedua tekanan dan suhu naik
drastis di kedalaman tertentu.
Saat tambang dibuat lebih
dalam dari satu kilometer di
Afrika, tempat itu harus
dilengkapi pengatur suhu
karena ruangan menjadi sangat
panas.
Pendukung lubang di dalam
bumi menyatakan, seharusnya
planet memiliki bobot lebih
besar jika tidak ada lubang. Tapi
Maria Gavrilo mengatakan, saat
menghitung berat bumi harus
berdasarkan massa yang bukan
diam tapi bergerak. Jika
kenyataan itu diabaikan, maka
penghitungan oleh peneliti akan
mendapatkan hasil yang salah.
Teori planet bumi berlubang ini
akan terus menjadi misteri.
Karena hingga kini, lapisan bumi
yang disebut lithosphere masih
misteri, dan tidak ada orang
yang tahu apa yang ada di
dalam lapisan yang lebih dalam
dari lapisan itu.

Hayo mau coment apa..??

0 komentar:

Posting Komentar