Posted by arthomoro
On
Kamis, 16 Februari 2012
Wanita
memang makhluk yang indah dan mempesona. Hampir setiap orang suka
memperhatikan wanita yang cantik. Tapi tidak bagi penderita
caligynephobia, paras wanita yang cantik justru membuatnya ketakutan
alias fobia. Menurut American Psychological Association, fobia adalah
salah satu gangguan mental yang paling umum, yang mempengaruhi lebih dar...i
11 persen pria dan wanita. Tapi mungkin tidak banyak orang yang tahu
bahwa ada orang yang fobia dengan wanita berparas cantik, yang dikenal
dengan caligynephobia atau
venustraphobia.
Seperti
ketakutan atau fobia lainnya, caligynephobia diciptakan oleh pikiran
bawah sadar sebagai mekanisme perlindungan. Hal ini mungkin disebabkan
oleh peristiwa masa lalu yang menghubungkan wanita cantik dengan trauma
emosional.
Fobia wanita cantik ini juga bisa dipicu oleh
berbagai peristiwa selain trauma pribadi, seperti kejadian di film dan
televisi atau melihat pengalaman orang lain yang berhubungan dengan
wanita cantik.
Orang dengan caligynephobia akan menganggap
wanita berparas cantik sebagai makhluk yang sangat berbahaya. Orang
dengan kelainan ini akan sangat panik bila bertemu dengan wanita cantik.
Seperti dilansir dari Ehow, Senin (31/5/2010), gejala lain yang dialami
penderita caligynephobia saat melihat wanita cantik baik langsung
maupun di televisi, foto atau video adalah:
- Sesak napas, napas menjadi cepat dan pendek
- Detak jantung tidak teratur
- Berkeringat dingin
- Mual
- Ketakutan secara menyeluruh
Meskipun gejala-gejala ini berbeda antara sesama penderita
caligynephobia, tapi efeknya jelas akan membuat penderita tidak dapat
berkonsentrasi dan kinerja menurun bila berada di dekat wanita cantik.
Fobia ini tidak hanya kambuh bila berhadapan langsung dengan wanita
cantik, tapi juga bisa terjadi bila si penderita melihat wanita cantik
di televisi, foto atau video.
Sekitar 6 persen penderita
mengaku mengalami masalah yang cukup signifikan. Tapi belum ada obat
yang pernah dikembangkan secara khusus untuk mengobati fobia wanita
cantik, obat-obatan yang ada hanya mampu menekan ketakutan untuk
sementara waktu.
0 komentar:
Posting Komentar