Posted by arthomoro
On
Sabtu, 11 Februari 2012

Tim
ilmuwan di Universitas Yale, AS, baru-baru ini melontarkan prediksi
yang cukup mencengangkan. Mereka memperkirakan bahwa benua-benua di muka
bumi akan bergabung lagi dalam kurun 50-200 juta tahun mendatang.
Amerika dan Eurasia diprediksi akan bertubrukan di Kutub Utara. Afrika
dan Australia pada akhinya akan bergabung juga dengan "Benua Super" itu.
Tim ilmuwan pun yakin benua-benua itu terakhir kali sempat menyatu pada
300 juta tahun silam, yang wilayahnya disebut sebagai Pangaea.
Menurut laman BBC, kajian tim ilmuwan Yale atas reuni benua-benua itu diungkapkan dalam jurnal ilmiah Nature.
Bagi mereka, penggabungan kembali benua-benua besar itu bukan tidak
mungkin terjadi. Daratan pada dasarnya bergerak secara konstan saat
terjadi aktivitas tektonik di suatu bagian permukaan Bumi.
Aktivitas ini membentuk daerah-daerah seperti Mid-Atlantic Ridge--yang
menjadi lokasi Islandia--dan wilayah-wilayah seperti yang terlihat di
lepas pantai Jepang, dimana satu daratan kecil (pelat) bersinggungan
dengan yang lain.
Para peneliti geologi itu yakin bahwa, dalam
kurun miliaran tahun, pergesaran pelat-pelat itu secara berkala juga
menggerakkan benua-benua dalam waktu bersamaan. Inilah yang memunculkan
hipotesis atas terbentuknya sejumlah benua super bernama Nuna 1,8 miliar
tahun lalu, Rodinia satu miliar tahun lalu, dan Pangaea 300 juta tahun
lalu.
Tim peneliti pun sudah menyiapkan nama baru bila
benua-benua besar kembali bersatu, yaitu Amasia. Ini berdasarkan
perkiraan bakal bertemunya Amerika dan Asia.
Mereka selanjutnya
meneliti lebih lanjut kapan dan di mana reuni antarbenua itu terbentuk
dengan merujuk pada gejala-gejala pertemuan sebelumnya. "Kami cukup
familiar dengan konsep Pangaea, namun belum ada data yang cukup
meyakinkan untuk menduga bagaimana benua super itu terbentuk," kata Ross
Mitchell, peneliti dari Universitas Yale.
Mengomentari hasil
riset mereka, ahli geologi dari Open University, David Rothery,
mengatakan penelitian itu dapat memberi pemahaman yang lebih luas kepada
publik akan sejarah planet Bumi.
0 komentar:
Posting Komentar