Bahaya Melamun

Posted by arthomoro On Sabtu, 18 Februari 2012 0 komentar
Kebahagiaan seseorang yang
sebenarnya adalah ketika
hidup di alam realita, bukan
... lamunan

VIVAnews - Melamun di sela-
sela rutinitas memang
melenakan. Mulai dari
membayangkan kisah masa lalu
yang suram hingga mimpi indah
tentang masa depan. Tapi
tahukah Anda bahwa kebiasaan
ini tak hanya bisa mengganggu
pekerjaan, tapi juga membuat
seseorang merasa tidak bahagia.
Seperti dikutip dari Genius
Beauty, penelitian tim psikolog
Universitas Harvard
menunjukkan bahwa mayoritas
orang menghabiskan 46,9
persen waktunya untuk
melamun. Inilah yang dikata
membuat kebahagiaan
seseorang tereduksi.
Penelitian itu menekankan
bahwa kebahagiaan seseorang
yang sebenarnya adalah ketika
hidup di alam realita, bukan
ketika berkelana dalam lamunan
indah tentang sukses hidupnya.
Puncak tertinggi kebahagiaan
datang pada waktu komunikasi
aktif dengan teman-teman. Teori
yang sama menjelaskan
mengapa begitu banyak orang
lebih suka melakukan olahraga
ekstrem, mendaftar di berbagai
klub dan menghabiskan malam di
bar, sambil berbicara dengan
teman-teman.
Banyak orang seringkali tanpa
sadar hanyut dalam lamunan
ketika mendengarkan musik,
bermain, istirahat, bekerja, atau
duduk di depan komputer.
Lamunan jarang muncul ketika
sedang membaca, menonton
televisi, atau melakukan
pekerjaan rumah.
Demi kepentingan penelitian, tim
mengembangkan aplikasi khusus
untuk iPhone, yang secara acak
mengirim tiga pertanyaan
sederhana kepada 2.250
partisipan yang tersebar di
berbagai penjuru dunia.
Pertanyaan tersebut yaitu,
"Bagaimana perasaan Anda hari
ini?", "Apa yang kamu lakukan
sekarang?" dan "Apakah Anda
saat ini sedang berpikir sesuatu
yang lain dari apa yang Anda
lakukan?"
Hasilnya, dalam setiap
aktivitasnya, mayoritas
partisipan membiarkan 30
persen pikirannya berkelana ke
alam lamunan. Hanya ketika
menjalani aktivitas seksual,
mereka cukup fokus.

Melamun dapat menyebabkan kanker serangan jantung ipotensi, ganguan kehamilan dan janin

0 komentar:

Posting Komentar